LAPORAN
KEGIATAN PEMETAAN MUTU PNF
DILINGKUNGAN
P2PNFI BANDUNG
LOKASI : UPTD
SKB BENGKULU UTARA
DISUSUN OLEH :
APIP HERMANA
NIP.
197603292003121001
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
(PP-PNFI)
REGIONAL I BANDUNG
TAHUN 2012
LAPORAN
KEGIATAN PEMETAAN MUTU PNF
DILINGKUNGAN
P2PNFI BANDUNG
A. Latar Belakang
Pusat Pengembangan Pendidikan
Non Formal dan Informal (P2PNFI) Regional I
Bandung mengemban fungsi pengkajian dan pengembangan program
dan model pendidikan nonformal dan informal, dan melaksanaan percontohan program PNFI/PAUDNI di UPTD
BPKB, SKB dan Labsite (garapan intensif).
Sistem penjaminan mutu pendidikan
nonformal dan informal (PNFI) atau Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal (PAUDNI) pada dasarnya merupakan serangkaian proses dalam mata rantai
yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengolah data tentang kondisi
mutu di satuan pendidikan penyelenggara program. Sistem ini juga merupakan bagian
dari siklus penjaminan mutu secara terpadu, terarah dan berkelanjutan yang
dalam pencapaiannya juga dikaji berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
Delapan standar dalam pendidikan, yakni Standar Isi,
Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Penilaian. Standar tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai
permendiknas termasuk diantaranya untuk garapan PAUDNI.
Selama ini kegiatan-kegiatan penyelenggaraan PAUDNI belum
memiliki data akurat tentang tingkat pemenuhan standarnya, Untuk itu maka PP PNFI Regional I Bandung pada tahun
2012 melakukan pengambilan
data dalam rangka pemetaan mutu PAUDNI.
Proses pengambilan data ini dilakukan untuk
memperoleh data tentang pelaksanaan program-program PNFI dilapangan, hal ini
untuk bahan dalam penentuan analisis pengembangan program dan bahan dasar
penyusunan naskah mutu penyelenggaraan program PAUDNI serta calon lembaga lab
site tahun 2012 dilingkungan P2PNFI Bandung.
B. Tujuan
Kegiatan pemetaan mutu ini
dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi kelembagaan,
program-program PNFI yang dilaksanakan, pelaksanaan program berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan serta data dukung usulan program lembaga tahun 2012.
C.
Sasaran
Responden pemetaan mutu yaitu :
a.
Kepala UPTD SKB Kabupaten
Bengkulu Utara
b.
Pamong belajar penyelenggara
program PNFI di Bengkulu Utara
c.
Penyelenggara Program PNFI
d.
Pendidik program PNFI di
lingkungan SKB Kabupaten Bengkulu Utara
D. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara :
a.
Wawancara
Wawancara dilakukan kepada
kepala SKB, penyelenggara program dan pendidik program PNFI
b.
observasi
Observasi dilakukan dengan
mengamati berbagai dokumen administrasi penyelenggaraan program dan mendalami
berbagai dokuemn pendukung kelancaran program PNFI yang dilaksanakan di UPTD
SKB Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain itu observasi dilakukan
dengan mengecek keberadaan program, sarana dan prsasarana pendukung, dll.
c.
Dokumentasi
Kegiatan ini dilakukan melalui
analisa dokumen dan pengambilan gambar
yang diperlukan terkait sarana prasarana pendukung pelaksana program.
E.
Waktu
dan Tempat
Waktu pelaksanaan kegiatan
pemetaan ini yaitu tanggal 14 s.d 16 Maret 2012.
Tempat pelaksanaan kegiatan
yaitu UPTD SKB KABupaten Bengkulu Utara
F.
Petugas
Petugas pemetaaan yaitu Apip
Hermana, M.Pd, Pamong Belajar P2PNFI Regional I Bandung
G. Hasil yang diperoleh
1. Secara
umum kegiatan pelaksanaan pemetaan mutu
di UPTD SKB Kabupaten Bengkulu Utara telah dapat dilaksanakan hal ini
ditandai dengan :
a.
Dipahaminya substansi kegiatan
pemetaan mutu PNFI oleh sasaran pemetaan mutu
b.
instrumen masing-masing program
PNF telah dapat diisi
c.
diperolehnya data pendukung baik
dokumen program maupun dokumentasi kegiatan .
2.
Instrumen pemetaan mutu untuk
SKb terlampir.
3.
Program yang ada:
a.
Program PAUD
Program PAUD yang dilaksanakan
merupakan PAUD terpadu dimana pengelolaan program PAUD yang ada yaitu TPA, TK A
dan TK B. Kurikulum yang digunakan
mengacu pada Permendiknas Nomor 58 tahun 2009.
Dari sisi proses pembelajaran, penyelenggara masih belum memiliki acuan
dalam penyusunan RPP yang terdokumentasikan.
Frekunesi penilian pada proses pembelajaran masih belum
terdokumentasikan. Pendidik dan Tenaga kependidikan PAUD di SKB Bengkulu utara
memiliki kualifikasi yang cukup sesuai dan relevan dengan kebutuhan
penyelenggaraan program. Kemitraan tidak
terdokumentasikan.
Kendala yang dirasakan selama
ini yaitu PAUD yang ada di SKB masih kesulitan
publikasi sehingga PAUD terpadu ini bisa lebih dikenali oleh masyarakat
secara luas baik begitupun oleh lembaga-lembaga lain dilingkungan pemerintahan
kabupaten Bengkulu Utara.
(data selengkapnya ada di dalam
instrumen yang sudah terisi)
b.
Program Pendidikan Kesetaraan
Program pendidikan kesetaraan
di Bengkulu utara yaitu Paket A, paket B danPAket C IPS. Program paket C IPS
menjadi sasaran pemetaan mutu. Secara umum pelaksaan program ini kurikulumnya
mengacu kepada permendiknas nomor 14 tahun 2007. KTSP yang disusun masih
bersifat kelembagaan yang diterbitkan oleh SKB. Kualifikasi penyelenggara dan
pendidik pendidik kesetaraan cukup sesuai, sarana prasarananya juga cukup
relevan dengan komposisi peserta didik. Pengelola memiliki permendiknas no 3
tahun 2007 tetapi belum memahaminya secara maksimal. Dalam hal pembagian ijasah bisa digambarkan
bahwa 60%-70 % peserta didik yang menerima ijaah hasil ujiannya , hal ini
disebabkan dari ketika waktu ujian peserta didik tidak datang atau ada peserta
yang sudah lulus tetapi ia tidak mengambil serrtifikat ujiannaya. APBD
membiayai program Paket C IPS ini khususnya dari insentif tutor. Jumlah tutor 7
orang. Komposisi tutor :
PLS = 2 orag
B. inggris = 1 orang
Agama = 1 orang
Evaluasi pendidikan = 1 orang
Biologi = 2 orang
(data selengkapnya ada di dalam
instrumen yang sudah terisi).
c.
Program Pendidikan Keaksaraan
Program pendidikan keaksaraan
yang diambil sampel untuk keperluan pemetaan yaitu Keaksaraan Usaha Mandiri.
Kegiatan pembelajarannya mengacu kepada kurikulum untuk KUM. Kegiatan
pembelajaran mengintegrasikan keterampilan untuk memacu kefungsional peserta
didik sehingga tercapai tujuan secara maksimal.
Permasalahn yang dihadapi oleh
penyelenggara Kum saat ini yaitu masih adanya warga belajar yang sulit untuk dimotivasi dalam mengikuti
pembelajaran. Sarana dan media belajar yang terbatas dan dukungan buku-buku
pelengkap di TBM yang masih sedikit.
(data selengkapnya ada di dalam
instrumen yang sudah terisi)
d.
Program Kursus dan Pelatihan
Program kursus yang dipetakan
yaitu PKM dengan jenis program pembibitan karet unggul dan tanaman perkebunan. Program
kegiatan ini bekerjasama degan PT Gaharu 88, PPL setempat dan dinas kehutanan.
(data selengkapnya ada di dalam
instrumen yang sudah terisi)
0 Responses to “contoh laporan pemetaan mutu PNF”
Post a Comment